Sinergi Multipihak dalam Lokakarya PT RPN, Holding Perkebunan Nusantara Bangkitkan Kejayaan Kelapa Indonesia

2 minutes reading
Monday, 28 Jul 2025 08:52 3 Admin

Yogyakarta – PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN), yang merupakan anak perusahaan dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), melalui unit Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), menggelar Lokakarya Kelapa Nasional 2025 di Yogyakarta pada Jumat (18/7/2025).

Forum ini mengusung tema “Kembalikan Kejayaan Industri Kelapa Indonesia” dan menjadi wadah kolaborasi strategis lintas pemangku kepentingan untuk membangkitkan kembali industri kelapa nasional secara berkelanjutan.

Agenda ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Dewan Kelapa Indonesia (DEKINDO), pelaku usaha seperti Sambu Group dan PT Dewa Agri, akademisi, peneliti, serta perwakilan dari PTPN Group.

Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara, Iman Yani Harahap, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sebagai produsen kelapa terbesar kedua di dunia tengah menghadapi sejumlah tantangan. “Luas areal kebun kelapa kita mengalami penurunan rata-rata 11 ribu hektare per tahun dan produksi menurun sekitar 5 ribu ton setiap tahun. Ini alarm penting bagi kita semua. Karena itu, melalui forum ini kami ingin mendorong sinergi riset, inovasi teknologi, dan kemitraan yang kuat antara pemerintah, akademisi, dan industri untuk merevitalisasi sektor kelapa nasional,” tegas Iman.

Iman menegaskan bahwa PT Riset Perkebunan Nusantara terus berkomitmen terhadap pengembangan kelapa berbasis riset dan teknologi terapan, termasuk melalui pendekatan teknologi embryo rescue dan somatic embryogenesis yang sudah mulai dikembangkan untuk kelapa kopyor.

Kegiatan ini juga menjadi wadah peluncuran Roadmap Kelompok Peneliti Komoditas Kelapa. Roadmap ini menjadi panduan dalam pelaksanaan riset kelapa nasional yang akan dilaksanakan secara kolaboratif dan terintegrasi. Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara PT RPN dengan mitra strategis.

Diskusi pleno lokakarya dipandu oleh Prof. Didiek Hadjar Goenadi dan menghadirkan narasumber dari BPDP, Direktorat Jenderal Perkebunan, DEKINDO, PTPN I, Sambu Group, dan PT Dewa Agri. Masing-masing menyampaikan kontribusi dan rencana kolaborasi untuk menyukseskan pelaksanaan Roadmap Perkelapaan Nasional 2025–2035.

Melalui forum ini, PT RPN berharap dapat membangkitkan kembali semangat bersama dalam membangun kejayaan industri kelapa Indonesia dan mempertegas peran penting kelapa sebagai komoditas strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

LAINNYA